Kamis, 22 Februari 2018

hacker sudah membobol WA?

Metro TV baru saja mengeluarkan berita bahwa _hacker_ sudah mulai masuk  _*WA*_ mereka menempatkan video seks/porno, atau permintaan dana dengan berbagai alasan memakai nama Anda pada teman teman Anda, tanpa Anda mengetahuinya.
Anda tidak dapat melihatnya, namun orang lain bisa melihatnya seolah-olah Anda yang memublikasikannya. Jadi, jika Anda menerima suatu video atau permintaan dana (barangkali atas nama saya), maka itu bukan saya !
Ternyata hal ini sudah terjadi beberapa kasus dalam _*beberapa grup WA*_ Waspadalah, jangan sampai terjadi pada akun Anda.
Terima kasih.

*NB:*
*Sebarkan berita ini, demi keamanan  Anda.*
*Terima kasih.*
Info ini bukan hoax tp fakta dn hampir menimpa teman saya

Bukti dr beberapa sumber:

[21/2 19.07] Jabir : Di sekolah saya ini terjadi sehingga WA nya teman saya bisa diretas tapi ini karena kelalaian sendiri.
Awalnya ada penawaran paket data gratis 300GB yg katanya dr telkomsel, teman saya langsung percaya padahal itu kiriman dr no yang tidak dikenal. Setelah itu diminta mengikuti langkah2 yang dipandu oleh no tsb sampai akhirnya muncul kode verifikasi yg diminta agar dikirim ke orang tsb.
Akhirnya terbajak sudah nomor teman saya tsb... Grup sekolah dikirimi gambar p**no atas nomor teman tapi dia sendiri tidak tahu...

Nah intinya jangan mudah percaya penawaran ini dan itu jika sumber tidak jelas agar selamat dunia dan akhirat.

[21/2 21.09] ‪+62 882-1716-xxxx. Juga sudah terjadi pada istri teman sy yg juga guru, kirim WA ke walimurid atas nama guru tsb,  intinya munta dikirimi uang 500 rb.. Dan sudah dikirim, setelah sang guru dikonfirm ulang , ternyata dr ulah orang lain... Kabarnya Sang walimurid melaporkan kasus tsb ke polrestabes

Sabtu, 30 September 2017

Benarkah alumni 212 dukung perpu ormas no 2 th 2017

*Benarkah pernyataan berikut atas nama alumni 212?*
*_Bangsa Indonesia TOLAK PKI karena PKI anti Pancasila. Perppu Ormas terbit untuk KAWAL PANCASILA, kenapa kita tolak? Kita demo untuk SIAPA?_**
===
Pernyataan tsb masuk ke hp sy dan mungkin hp anda bahkan mungkin seluruh hp warga indonesia pd hari jumat, ketika ratusan ribu atau bahkan sampai satu juta lebih umat islam sedang melakukan aksi bela islam 299 pada
JUM'AT 29 SEPT 2017
JAM 13:00 S/D SELESAI
DI DEPAN DPR RI.
Aksi tersebut punya 2 seruan yaitu:

#TOLAKPERPPUANTIISLAM #GANYANGPKI
SERUAN
Memang benar bahwa:
*_Bangsa Indonesia TOLAK PKI karena PKI anti Pancasila.*
*Apa benar Perppu Ormas terbit untuk KAWAL PANCASILA?*
Apa benar, pertanyaan berikut dari alumnni 212:
Kenapa kita tolak? Kita demo untuk SIAPA?

*Fakta: Dengan Perpu no 2 th 2017 telah membubarkan ormas islam legal yg tdk bertentangan dg Pancasila (spt HTI), anehnya Organisasi yg banyak orang PKI nya tdk dibubarkan.*

*Fakta menunjukkan para tokoh, orator dan sebagian besar alumni 212 mendukung aksi 299.* _*Bahkan tokoh & orator 212 seperti HABIB MUHAMMAD RIZIEQ SYIHAB menyerukan untuk*_*MENDUKUNG DAN MENGIKUTI AKSI 299*. Beliau juga menghimbau supaya AKSI WAJIB TERTIB, DAMAI DAN BERAKHLAQUL KARIMAH
SERTA PATUH KOMANDO ULAMA.
Alhamdulillah Asli tsb *faktanya aksi 299 TERTIB, DAMAI DAN BERAKHLAQUL KARIMAH SERTA PATUH KOMANDO ULAMA.*

*Faktanya AKSI 299 diikuti:*

1. Front Pembela Islam
2. Laskar Pembela Islam
3. Front Mahasiswa Islam
4. Bantuan Hukum Front
5. Front Santri Indonesia
6. Mujahidah Pembela Islam
7. Lembaga Dakwah Front
8. Badan Anti Teror Front
9. Serikat Pekerja Front
10. Hilal Merah Indonesia
11. Forum Umat Islam
12. Pemuda Pancasila
13. Forum Betawi Rempug
14. Gerakan Masyarakat Jakarta
15. Komite Advokasi Muslim Rohingya Arakan
16. Liputan Islam 212
17. Majelis Bangsa Indonesia
18. Muslim Bersatu Indonesia Berseru
19. Gerakan Pekerja Muslim Indonesia
20. Gerakan Pemuda Jakarta
21. Aliansi Pergerakan Islam
22. Jawara Betawi Brigade 411
*23. Aktivis Indonesia 212*
24. Tim Pembela Ulama dan Aktivis
25. Swamedium.com
26. Forum Jurnalis Muslim - FORJIM
*27. Presidium Alumni 212*
28. Aliansi Anak Bangsa - Gerakan Anti Penodaan Agama
29. Bang Japar - Jawara & Pengacara
*30. Relawan Eksponen 212 - Group 51*
31. VOA-Islam
32. Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia - PPMI
33. Forum Pemuda Pemudi Jakarta Selatan
34. Ormas Thoriquna
35. Majlis As Salam
...  Dan Organisasi lain yang belum sempat disebutkan.

*Jadi tdk sesuai fakta/BOHONG, pertanyaan yg mengatasnamakan alumni 212 "kenapa kita tolak? Kita demo untuk SIAPA?"* pertanyaan tsb  mengandung multi makna, khususnya tdk mendukung aksi dan mendukung perpu. Faktanya tdk demikian.
*Fakta:  Alumni 212 bahkan presidium dan tokoh 212 mendukung dan mensukseskan aksi 299*

*Ditulis ketika pulang aksi 299 oleh: Abu abdullah*
Dosen, Trainer, Pembina Majlis As Salam (Ayo Sinau Islam)
========
Untuk mengetahui kenapa kita seharusnya #TOLAKPERPPUANTIISLAM
 #GANYANGPKI
*Mari kita baca tulisan berikut:*
📎📎📎
Bahaya besar bagi bangsa ini dan bagi generasi mendatang jika PERPU ORMAS benar2 dilegalkan.

Ingin rasanya mentransfer kesadaran tentang bahaya legalisasi  perpu ormas ini pada sahabat2, ibu2 hebat, dan ayah2 tangguh.

Jika dicermati beberapa pasal dalam Perppu berpotensi :

1. Memberangus kebebasan berserikat bagi warga negara.

2. Ketidakjelasan definisi ajaran atau paham yang bertentangan dengan Pancasila. Memberi peluang ormas apapun bisa dibubarkan jika tak sesuai dengan penguasa.

3. penerapan asas contrarius actus yang memberikan kewenangan Mendagri dan Menkumham mencabut status badan hukum ormas, dngan sewenang2 tanpa proses pengadilan

Dan dampaknya terlihat yg disasar oleh perpu ini adalah ormas2 Islam yg selama ini tegas menyuarakan penerapan Islam Kaffah..

Duhai Ayah-bunda.. jika para penyeru Islam Kaffah diberangus dengan semena-mena oleh penguasa yg anti Islam. Bagaimana kelak nasib anak-anak kita. Siapa yg akan menjaga aqidah mereka. Siapa yang akan berlelah lelah menjaga ahlak mereka?.

IntansurulLah yansurukum (barang siapa yg menolong agama Allah, Allah akan menolongnya). Mari kita tolong agama Allah dengan menolak PERPUU yg akan memberangus agamaNya. Semoga dengan niat menjaga generasi masa depan..Allah jagakan anak2 kita dari berbagai kerusakan yg saat ini mendera mereka...Aamiin

Dini
#InspiratorOrangTuaHebat
#ParentingIdeologis
#parentingIslami

📎📎📎
KETIKA PKI MENEKAN ULAMA MEMINJAM TANGAN NEGARA

Oleh: Prof. Dr. Ing. H  Fahmi Amhar

Saya lahir ketika Orde Baru sedang mulai berkuasa,
yang saya tahu, saat itu PKI, anggota, keluarga dan pengikutnya, sedang dikejar-kejar dari lubang semut sampai lubang buaya.

Tetangga saya di-pulau-Buru-kan sepuluh tahun lamanya. Padahal di tahun 1960an, dia hanya orang-orang sederhana, yang karena takut pada PKI lalu ikut menjadi penggembira acaranya.

Memang ada jutaan orang yang di masa Orde Baru terdholimi, baik yang masa lalunya dengan PKI membuat mereka dipersekusi. Atau juga orang-orang kritis lain yang dengan asal dituduh subversi.
Sejatinya, kejahatan Orde Baru tidak berarti memutihkan dosa-dosa PKI.

Karena, jauh sebelum Orde Baru mengejar-ngejar PKI,
justru PKI sudah biasa menekan dan membantai ulama di sana dan di sini, baik secara langsung, atau meminjam tangan negara dengan keji !!!

Zaman itu PKI juga sudah menyalahgunakan dasar negara. Para ulama yang anti komunis, dituduh Anti Pantjasila. Partai seberang, dibubarkan meminjam tangan penguasa. Para pemimpinnya dipenjarakan, tanpa pengadlan tentu saja, dan para pengikutnya dimusuhi dan dikejar sampai desa-desa.

Dan berikut ini adalah kesaksian tokoh ulama anti komunis di zaman itu, yang dipenjarakan sekian lama, PROF. BUYA HAMKA:

----------------------------------------------------------------------------------

Mari kita segarkan kembali ingatan kita, bahwa menegakkan kebenaran itu selalu penuh tantangan. Belum tentu yang tampak diikuti secara gegap gempita dengan segala kebesarannya adalah hal yang benar. Ulama sejati tidak boleh mundur menyuarakan kebenaran sekalipun kesesatan tampak bagai gelombang besar di hadapannya.

Pada tanggal 17 Agustus 1958, dengan suara yang gegap gempita, Presiden Soekarno telah mencela dengan sangat keras Muktamar (Konferensi) para Alim Ulama Indonesia yang berlangsung di Palembang tahun 1957. Berteriaklah Presiden bahwa konferensi itu adalah “komunis phobia” dan suatu perbuatan yang amoral.

Pidato yang berapi-api itu disambut dengan gemuruh oleh massa yang mendengarkan, terdiri dari parpol dan ormas yang menyebut dirinya revolusioner dan tidak terkena penyakit komunis phobia. Sebagaimana biasa pidato itu kemudian dijadikan sebagai bagian dari ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi, semua golongan berbondong-bondong menyatakan mendukung pidato itu tanpa reserve (tanpa syarat).

Malanglah nasib alim-ulama yang berkonferensi di Palembang itu, karena dianggap sebagai orang-orang yang kontra revolusi, bagai telah tercoreng arang. “Nasibnya telah tercoreng di dahinya”, demikian peringatan Presiden. Banyak orang yang tidak tahu apa gerangan yang dihasilkan oleh alim-ulama yang berkonferensi itu, karena disebabkan kurangnya publikasi (atau tidak ada yang berani) yang mendukung konferensi alim-ulama itu, publikasi-publikasi pembela Soekarno dan surat-surat kabar komunis telah mencacimaki alim-ulama kita.

Perlulah kiranya resolusi Muktamar Alim-Ulama ini kita siarkan kembali agar menyegarkan ingatan umat Islam dan membandingkannya dengan Keputusan Sidang MPRS ke IV yang berlangsung bulan Juli 1966 lalu.

Muktamar yang berlangsung pada tanggal 8 – 11 September 1957 di Palembang telah memutuskan bahwa :
1. Ideologi-ajaran komunisme adalah kufur hukumnya dan haram bagi umat Islam menganutnya.
2. Bagi orang yang menganut ideologi-ajaran komunisme dengan keyakinan dan kesadaran, kafirlah dia dan tidak sah menikah dan menikahkan orang Islam, tiada pusaka mempusakai dan haram jenazahnya diselenggarakan (tata-cara pengurusan) secara Islam.
3. Bagi orang yang memasuki organisasi atau partai-partai berideologi komunisme, PKI, SOBSI (Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia), Pemuda Rakyat dan lain-lain tiada dengan keyakinan dan kesadaran, sesatlah dia dan wajib bagi umat Islam menyeru mereka meninggalkan organisasi dan partai tersebut.

Demikian bunyi resolusi yang diputuskan oleh Muktamar Alim-Ulama Seluruh Indonesia di Palembang itu. Resolusi yang ditandatangani oleh Ketua K.H. M. Isa Anshary dan Sekretaris Ghazali Hassan. Karena resolusi yang demikian itulah para ulama kita yang bermuktamar itu dikatakan oleh Presidennya sebagai amoral (tidak bermoral/kurangajar).

Akibat dari keputusan Muktamar tersebut, alim-ulama kita yang sejati langsung dituduh sebagai orang-orang tidak bermoral, komunis phobia, musuh revolusi dan sebagainya. Maka K.H. M. Isa Anshary sebagai ketua yang menandatangani resolusi itu pada tahun 1962 dipenjarakan tanpa proses pengadilan selama kurang lebih 4 tahun. Dan banyak lagi alim-ulama yang terpaksa menderita dibalik jeruji besi karena dianggap kontra revolusi.

Terbengkalai nasib keluarga, habis segala harta-benda bahkan banyak di antara mereka memiliki anak yang masih kecil-kecil. Semua itu tidak menjadi pikiran Soekarno. Di samping itu, ada “ulama” lain yang karena berbagai sebab memilih tunduk tanpa reserve pada Soekarno dengan ajaran-ajaran yang penuh maksiat itu, bermesra-mesra dengan komunis di bawah panji Nasakom.

Bertahun lamanya masa kemesraan dengan komunis itu berlangsung di negara kita, dalam indoktrinasi, pidato-pidato Nasakom dipuji-puji sebagai ajaran paling tinggi di dunia. Dan ulama yang dipandang kontra revolusi yag telah memutuskan komunis sebagai paham kafir yang harus diperangi, dihina dan setiap pidato dan dalam setiap tulisan. Meskipun sang ulama sudah meringkuk dalam tahanan, namun namanya tetap terus dicela sebagai orang paling jahat karena anti Soekarno dan anti komunis.

Nasehat dan fatwa ulama yang didasarkan kepada ajaran-ajaran Al Qur’an, dikalahkan dengan ajaran-ajaran Soekarno melalui kekerasan ala komunis.

Rupanya Allah hendak memberi dulu cobaan bagi rakyat Indonesia. Kejahatan komunis akhirnya terbukti dengan Gestapu-nya. Allah mencoba dulu rakyat Indonesia sebelum Dia membuktikan kebenaran apa yang dikatakan oleh alim-ulama itu hampir sepuluh tahun lalu.

Sidang MPRS ke IV pun telah mengambil keputusan mengenai komunis dan ajaran-ajarannya sebagai berikut :
“Setiap kegiatan di Indonesia untuk menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran Komunisme/Marxisme/Leninisme dalam segala bentuk dan manifestasinya, dan penggunaan segala macam aparatur serta media bagi penyebaran atau pengembangan paham atau ajaran tersebut adalah DILARANG”.

Dengan keputusan MPRS tersebut, apa yang mau dikata tentang alim-ulama kita yang dulu dikatakan amoral oleh Soekarno? Insya Allah para alim-ulama kita dapat melupakan semua penghinaan dan penderitaan yang dilemparkan kepada mereka. Dan sebagai ulama mereka tidak akan pernah bimbang walau perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan itu pasti akan beroleh ujian yang berat dari Tuhan.

Watak ulama adalah sabar dalam penderitaan dan bersyukur dalam kemenangan.

Ulama yang berani itu telah menyadarkan dirinya sendiri bahwa mereka itu adalah ahli waris para nabi.

Nabi-nabi banyak yang dibuang dari negeri kelahirannya atau seperti yang dialami Nabi Ibrahim a.s. yang dipanggan dalam api unggun yang besar bernyala-nyala, seperti Nabi Zakariya a.s. yang gugur karena digergaji dan lain-lain nabi utusan Allah.

Hargailah putusan Muktamar Alim-Ulama di Palembang itu, karena akhirnya kita semua telah membenarkannya. Bersyukurlah kita kepada Tuhan bahwa pelajaran ini dapat kita petika bukan dari menggali perbendaharaan ulama-ulama lama tapi hanya dalam sejarah 10 tahun yang lalu.

(Disarikan dari Kumpulan Rubrik Dari Hati ke Hati, Majalah Panji Mas dari 1967 – 1981, terbitan Pustaka Panji Mas hal 319)
📎📎📎
Jendral S. Parman dan Sakirman
Kakak Beradik yang TNI dan PKI

*Sumur Tua

Kebencian sebesar apa yang bisa membuat kita membunuh orang lain, lantas dilemparkan ke dalam sumur? Dan kebencian sebesar apa lagi yang membuat seorang kakak kandung membiarkan adiknya dibunuh, dilemparkan ke dalam sumur tua?

Ini adalah kisah seorang Jenderal bernama S. Parman, dan seorang petinggi Politbiro CC PKI bernama Sakirman. Kalian boleh jadi tidak tahu, dua orang ini bersaudara kandung. Yeah, mereka bersaudara, tapi berbeda pemahaman dalam banyak hal.
Siswondo Parman lahir 4 Agustus 1918, jauh sebelum Indonesia merdeka. Dia anak pintar, masuklah ke sekolah kedokteran Belanda, jika nasib menentukan lain, dia akan jadi dokter yang hebat. Tapi Jepang datang ke Indonesia, mengambil-alih kekuasaan Belanda, keadaan kacau balau, S Parman banting setir akhirnya bekerja untuk polisi militer Kempeitai Jepang. Tidak lama bekerja, dia ditangkap serdadu Jepang karena diragukan kesetiaannya. Tapi S Parman cerdas, dia dibebaskan, dan justeru dikirim belajar intelijen oleh Jepang.

Setelah kemerdekaan, S Parman bergabung dengan TKR (Tentara Keamanan Rakyat), karirnya moncer, prestasinya banyak, termasuk yang perlu dicatat, dia pernah menggagalkan rencana pembunuhan yang hendak dilakukan kelompok Raymond Westerling, APRA-Angkatan Perang Ratu Adil. Tahun 1951, S Parman dikirim ke Amerika, sekolah di sana. Juga pernah dikirim ke London, sebagai atase militer Indonesia. S Parman adalah tentara yang brilian dalam urusan intelijen, posisi terakhirnya sebelum meninggal adalah soal intelijen.

Sekarang kita bahas kakaknya. Siapa itu Sakirman? Wah, juga tidak kalah menterengnya, lahir tahun 1911, terpisah 7 tahun dengan adiknya, Sakirman adalah jenius dalam keluarga, dia lulusan  "Technische Hooge School" (THS), sekarang ITB. Insinyur Sakirman, adalah elit Politbiro CC PKI. Sejak sebelum masa kemerdekaan, Sakirman terlibat dalam banyak peristiwa penting, meski sipil, seorang insinyur, dia pernah menyandang pangkat Let Kol dalam pemerintahan awal-awal kemerdekaan.
Tapi berpuluh tahun kemudian, dua bersaudara ini ternyata berbeda jalan. Sangat berbeda.

S Parman, yang jelas terlatih dalam bidang intelijen, tahun 1960-an, habis-habisan menolak ide pembentukan kekuatan kelima. Dia tidak mau jutaan rakyat, petani dan buruh tiba2 diberikan senjata. Menurut S Parman, itu sungguh strategi licik yang amat membahayakan. Ada udang dibalik batu. Itu rakyat yang mana? Sekali jutaan rakyat itu membawa senjata, crazy sekali, Indonesia bisa menjadi lautan perang saudara, darah tumpah di mana2. Tidak akan ada yang bisa mengontrol mereka.

Kakaknya, Sakirman, justeru punya pendapat berbeda. Sebagai elit Politbiro CC PKI, dia habis2an menggelontorkan ide tersebut agar direstui penguasa. Elit PKI tahu persis, hanya TNI yang masih menjadi penghadang ide besar mereka mengambil-alih kekuasaan, maka apapun harus dilakukan untuk menyingkirkan TNI, termasuk fitnah keji sekalipun, seolah2 TNI-lah yang hendak mengkudeta pemerintah. Pancasila tidak relevan lagi, itu bisa diganti dengan paham lain.

S Parman dan Sakirman menjadi seteru politik yang nyata. Dua kakak-adik itu menjadi musuh. Satu TNI, satu PKI.

Hari itu, entah kebencian sebesar apa yang membuat seorang kakak kandung tega melihat adiknya masuk dalam daftar Jenderal yang diculik. Hari itu, Jenderal S Parman dibawa hidup-hidup ke sebuah sumur tua, di sana dia ditembak tanpa ampun, kemudian dilemparkan masuk ke dalam sumur dingin itu. Jasadnya yang sudah menyedihkan, ditemukan beberapa hari kemudian. Sungguh, kebencian sebesar apa yang bisa membuat kita memutus tali persaudaraan?

Apakah sama dengan  39 tahun lalu, ketika lebih dari 1,2 juta rakyat negeri seberang, Kamboja juga tewas oleh kekejaman pasukan Khmer Merah. Kelompok KOMUNIS, yang berusaha mengangkangi seluruh negeri, mengambil kekuasaan dari pemerintah di bulan April 1975. Sebagian dari rakyat Kamboja mati karena kelaparan, menderita sakit dalam kecamuk perang yang disebabkan pasukan Khmer Merah, dan tidak sedikit yang tewas karena disiksa, ditembak mati, terserah apa maunya si komunis.
Kenanglah peristiwa ini. Kisah S Parman dan Sakirman, dua saudara kandung, yang berbeda pemahaman, dengan ending menyesakkan. Hari ini, S. Parman menjadi nama banyak jalan besar di negeri ini. Kita boleh jadi lupa sejarahnya, tapi ijinkan saya mengingatkan kalian, agar kita lebih seimbang dalam mengenang sesuatu....

*Tere Liye.

**ayo di share, hal-hal begini boleh jadi lebih penting dibanding quote2 galau page ini.

***saya tahu, akan banyak yg tidak suka dgn postingan ini; tapi ijinkan saya menjelaskan ke kalian: belajarlah dari kisah ini, jadikan sejarah sebagai pelajaran. jangan sampai karena beda pandangan, kita jadi kehilangan teman, saudara, dsbgnya. jika kalian merasa punya versi yang lebih baik, silahkan ditulis di akun masing2, itu akan menjadi diskusi, wacana lebih seimbang.
===============
Foto aksi 299




Rabu, 27 September 2017

PANGLIMA TNI BOHONG ... ???


Benarkah PANGLIMA TNI BOHONG ... ???
SEBUAH CATATAN : INILAH VIDEO BUKTI POLISI MEMILIKI SENJATA ANTI TANK YANG DITUDUHKAN PANGLIMA TNI
https://www.youtube.com/watch?v=JW9bh8a9-lU

Copas  dari : Habib Muhammad Rizieq Syihab, Lc, MA, DPMSS

Selamat siang, apakah senjata seperti ini boleh dimiliki Polisi? Senjata ini juga bisa menghancurkan tank, pesawat, helikopter dan kendaraan militer lainnya.
Pertanyaannya, apa maksud polisi memiliki senjata sejenis RPG dan senjata anti tank lainnya dan bagaimana bisa senjata ini bisa masuk ke lingkungan polisi?
Ingin melawan Teroris? Copet? Maling atau untuk melawan militer?
Jika ingin melawan militer, siapa yang ingin dilawan? TNI? Jika yang ingin dilawan adalah TNI berarti siapa yang ingin kalian lindungi dan untuk kepentingan siapa?
Rakyat indonesia menyaksikan semua kegaduhan ini dan melihat dengan kepala sendiri jika dinegeri ini ada yang aneh dan semakin aneh. Wajar jika akhirnya muncul kecurigaan2 ditengah rakyat jika ada institusi yang dituding bekerja sudah bukan untuk kepentingan negara melainkan kekuasaan sehingga mati2an melindungi kepentingan sekelompok elit.
Munculnya berita2 tandingan di media mainstream yang serentak menyerang panglima TNI terkait 5000 senjata bahkan sampai mengatakan hoax, tidak akurat dll membuktikan siapa yang mengendalikan media tersebut dan untuk kepentingan siapa mengacaukan informasi valid panglima TNI. Dengan adanya video ini apakah masih dibilang hoax?
Penulis melihat ada yang panik dan berusaha menutupi karena sudah kepalang tanggung upayanya diketahui TNI kemudian membiaskan keterangan Panglima TNI jika yang dipesankan hanya pistol dan itu dari Pindad, sedangkan saat ditelusuri pindad merasa belum mengadakan kontrak senjata dari kepolisian. Nah lho...
Mari kita lihat kembali Tupok Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai UU No. 2/2002 Pasal 13 :
1) Memelihara keamanan & ketertiban masyarakat;
2) Menegakkan hukum, serta
3) Memberikan perlindungan, pengayoman & pelayanan kpd masyarakat.
Berdasarkan Tupok yang tertuang dalam dokumen negara tsb maka kemampuan & senjata yg dimiliki polisi seharusnya menyesuaikan dgn Tupoknya tsb.
Salah kaprah, kecuali jika mereka memang punya grand strategi bekerja dengan pihak asing untuk melemahkan kekuatan serta Fungsi TNI, akan tetapi tanpa mereka sadari hal itu akan menggiring NKRI bubar seperti Uni Sovyet.
Sumber : https://m.facebook.com/story.php…
SEMOGA PANGLIMA TIDAK RAGU LAGI
CATATAN ALUMNI 212
1. Disaat institusi lain mengatakan aksi bela islam 411 ricuh, disaat itu pula PANGLIMA TNI mengatakan yang membuat ricuh aksi 411 bukan dari pendemo, tapi dari penyusup.
2. Disaat institusi lain mengatakan AKSI BELA ISLAM bertujuan MAKAR, disaat itu PANGLIMA TNI merasa tersinggung sebagai seorang muslim, "muslim yang memerdekakan bangsa ini, mana mungkin muslim juga yang merusak bangsa ini"
3. Disaat institusi lain mengatakan ada kelompok umat islam radikal yang ingin mengganti ideologi PANCASILA, disaat itu PANGLIMA TNI mengatakan PANCASILA adalah hadiah dari umat islam untuk INDONESIA .
4. Disaat institusi lain mengatakan Isu rohingya di goreng-goreng untuk menyerang pemerintah, di saat itu juga PANGLIMA TNI bersiap menunggu perintah untuk memberangkatkan pasukannya ke myanmar.
#KamiBersamaPanglima
#JagaBelaPanglima
PANGLIMA TNI
DICINTAI HABAIB DAN ULAMA
PANGLIMA TNI
DEKAT DENGAN KYAI DAN SANTRI
DI PESANTREN
Simak ceramahnya : https://youtu.be/hAZhAFvTl2I
JADI SIAPA YANG BOHONG YAA ... ???
SEGERA
DOWNLOAD DAN VIRALKAN ... !!!